KEPULAN ASAP
Kepulan asapku
menerobos dedaunan
membiaskan kesal
Kepulan asapku
menerpa sayap burung kecil
mengabarkan lamunan
Kepulan asapku
penuhi langit-langit
meneriakkan amarah
Kepulan asapku
menyapu tebalnya tembok pembatas
melagukan kedamaian
Kepulan asapku
menghilang, menguap,
menembus
langit ke tujuh
Rakosa Jogja, 22 Ags 2007
Tuesday, August 21, 2007
Monday, January 08, 2007
Novel Pertamaku
...Navis terlanjur terbentengi dengan pendiriannya yang tidak mau memiliki calon isteri yang usianya seumuran. Dia takut pada saatnya nanti terkena puber kedua, yang akhirnya harus selingkuh dan menyakiti Esy. Dia juga takut -- seandainya Esy benar-benar jadi jodohnya – nanti kalau Esy sudah menopouse, pasti tidak bisa lagi melayaninya. Sementara itu, Esy mulai jatuh hati pada Navis. Tapi, sebagai seorang wanita, dia takut untuk berterus terang. Seperti kebanyakan kaum hawa, dia juga berprinsip lebih baik menjalani hubungan yang mengambang daripada harus mulai duluan... (to be continued)
Paragraf di atas adalah cuplikan dari novel pertamaku yang masih untitled. Tunggu saja, masih dalam tahap penyelesaian. Ingat kalau satu saat ada novel yang pengarangnya bernama Olish Faris, it's me !!!
Thursday, July 27, 2006
Lunglai dan Gemulai
kemana empat gigi taringku?
kemana jubah kebesaranaku?
katakan...kemana boot bikersku?
kemana larinya tungganganku, kemana?
kemana larinya api itu?
kemana gelegak darah itu?kemana?
bahkan langkah tegapku ikut-ikutan lari menjauhiku
yang tersisa...
aku yang tersungkurberalaskan keladi dan anggrek
dikelilingi bedak, tissue, lipstick, dan pembersih muka
Lunglai, dan gemulai
Subscribe to:
Posts (Atom)